Pesan Darinya, Entah Untuk Siapa

Loving you all as always
- Mario Teguh -

Engkau yang tetap mengharapkan cinta dalam penelantaran, 
sadarkanlah dirimu…
Engkau semakin menua,

dan dengan kesedihan itu engkau menjadi semakin kurang menarik bagi orang lain yang mungkin akan lebih memuliakanmu.
Mengapakah kau korbankan kebaikan hati dan dirimu untuk orang yang tidak merawat hatimu?
Apakah hatimu juga buta terhadap kesedihan orang tua dan mereka yang menyayangimu
– yang tak rela melihat penistaan atas dirimu?
Seberapa lumpuhkah pikiranmu dan seberapa mati rasa-kah hatimu, 

sehingga engkau merendahkan dirimu dalam pengemisan tak berjawab seperti itu?
Hormatilah dirimu, 

jika engkau ingin mendapatkan cinta yang menghormatimu..

(Ui, 1 Nov 2012)


== == ==


Entah untuk siapa postingan ini ditulisnya.
Tapi gak bisa dipungkiri, pesan yg coba disampaikan juga cukup menghantam kenangan.
Gw berkomentar disini karena gw merasa sebagai salah satu pembaca yg ikut tersindir, ikut termenung, dan ikut berfikir setelah baca posting tsb.
This quote could be an answer :

Hati itu dipilih, bukan memilih.
Karena hati tak perlu memilih, dia selalu tau kemana harus berlabuh.
Jatuh cintalah pelan-pelan. Jangan sekaligus. (Dee, Perahu Kertas)

And adding my own quote :

Pikiran dan akal sehat mungkin dapat mengkalkulasi dengan baik semua hal yang terjadi dalam hidup kita. Namun hati, kadang punya jalan pikirannya sendiri..

There should be nothing to worry about, this heart is big and mature enough to understand. Since the very beginning, we've been walking on our own way. So, you better worried for your own path. Even if I'm not okay, you shouldn't be bothered about mine. Just live happily.. Really, just promise me you'll live happily..

0 comments:

Post a Comment

 
;