December

Bidadari Island's Sunrise

Desember, ini kesekian kalinya aku bertemu denganmu. Tidak, kali ini tidak dengan senyum sumringah aku menyambutmu. Aku hanya sekedar mampir dan ingin melihatmu.
Menyapamu kini hanyalah bagian dari kebiasaan lama yang sudah lekat terekam dalam otakku.
Desember, janganlah kau bayangkan aku sebagai perempuan tak tahu malu yang terus menerus memikirkanmu dan menolak melupakanmu. 
Bukankah sudah kubilang, kini kau hanya bagian dari kebiasaan lama yang sulit kuhapus.
Pola berulang yang terus terjadi selama bertahun-tahun inilah yang patut disalahkan. Kebiasaan ini biar bagaimanapun harus dirubah. Aku pun menolak membiarkanmu mengakar lebih lama dari ini. 
Maka Desember, ini akan jadi salam penutup dariku.
Sampai bertemu tahun depan, The New December. Semoga kau kan kembali dengan atmosfer berbeda, arti yang lebih bermakna, harapan akan abadinya senyuman, dan bahagia yang tak kan pernah pudar..

0 comments:

Post a Comment

 
;