Ghibah

Apakah ghibah itu?


Jawabannya ada dalam hadist Rasulullah SAW berikut ini :

Rasulullah bersabda, “Tahukan kalian apa itu ghibah?”, mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Beliau bersabda, “Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu yang membuatnya tidak suka.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yang saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahi-nya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah berdusta atas namanya.” (HR. Muslim)


Di dalam Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yang menceritakan hadist dari jalan Ibnu ‘Umar, beliau berkata :

Rasulullah SAW naik mimbar dan menyeru dengan suara lantang, “Wahai segenap manusia yang masih beriman dengan lisannya namun iman itu belum meresap ke dalam hatinya janganlah menyakiti kaum muslimin. Dan janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahannya. Dan barang siapa yang dikorek-korek kesalahannya oleh Allah maka pasti dihinakan, meskipun dia berada di dalam bilik rumahnya.”



Thank's to :
Original Article's Title is Hukum Ghibah (Membicarakan Kejelekan Orang Lain) dalam Islam | A TechnoLedge Blog in http://muhfachrizal.blogspot.com 

Teguran Allah


Let’s just say, keluarga gw sedang ditegur Allah.
Bapak gw sakit, and it’s serious. Tumor sarcoma, otot lengan kiri atas.
Emang udah beberapa bulan ini Bapak lagi sakit. Tangan kiri atasnya bengkak, bisepnya membesar kayak orang yang kebanyakan nge-gym. Gw baru tau Bapak sakit kayak gini setelah ukuran bengkaknya itu terlihat enggak normal. Ternyata udah lebih dari 6 bulan Bapak ngalamin bengkak ini. Cuman selalu ditutupin dari anak-anaknya karena takut kita jadi khawatir. Awalnya Bapak sama Mama pikir, benjolan kecil di lengan kiri atas Bapak itu hanya keseleo otot biasa, makanya Bapak lebih milih pengobatan macem pijat urut tradisional. Lama-lama, bukannya ilang itu keseleo, yang ada malah tambah besar bengkaknya.
Sejak Desember lah Bapak juga mulai ngerasa bengkak di tangannya gak bisa mengandalkan pijat urut lagi. Maka dicoba lah ngejalanin terapi-terapi alternatif lain, yang gak pake pijet-pijet. Dari sekian banyak tempat pengobatan alternative itu, hampir di tiap tempat Bapak divonis menderita tumor.
Deg! Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.. KAN! Bukan penyakit ecek-ecek ini mah. Sumpah gw takut setengah mati.
FYI aja yah, pengobatan alternatif macem ramuan herbal dan terapi-terapi itu ternyata tidak murah ya. Bapak pernah sekali terapi bayar Rp 100.000,- dan nebus obatnya untuk jatah satu minggu aja bisa sampe Rp 700.000,-. Sementara kata tabib/dokter/penyembuh (whatever they called) yg ngobatin Bapak, proses penyembuhan secara herbal itu makan waktu berbulan-bulan. Itupun tagline nya “InsyaAllah sembuh.”
Oke. Mulailah Bapak jalanin pemeriksaan secara medis. Mulailah dia datangi dokter umum depan rumah. Disuruh rontgen lengan atasnya, kanan dan kiri. Hasilnya normal, dugaan sumber pembengkakan dari tulang ternyata salah. Berarti sumbernya dari otot. Terus, dirujuk lah ke dokter bedah di Salak. Dokternya angkat tangan, bilang kalo penyakit itu bukan ranahnya dia, sudah harus dicek ke dokter spesialis tumor.
MasyaAllah..
Muka gw datar-sedatar-datarnya-datar saat denger kabar itu. Semoga tumornya gak se-serius yang gw takutkan..
Maka mulailah kita datangi dokter spesialis tumor itu, dr. Saptadi namanya, spesialis tumor dan onkologi di RS Salak. Beliau praktek cuma hari selasa malam dan kamis malam aja. Makanya proses konsultasi sama beliau pun makan waktu lumayan lama, karena bisa ketemu aja cuma 2 kali seminggu, itu pun kalo beliau gak tetiba ada urgent dan harus tugas lagi ke rumah sakit lain. Pernah apes banget, selasa malam udah daftar, udah bayar, tinggal antri, eealah dokternya keburu pergi karena ada darurat di tempat lain, dan Bapak baru bisa ketemu seminggu kemudian.
Saat ini, Bapak lagi sakit dan dirawat inap di RS. Salak, sambil nunggu hasil test biopsy keluar. Setiap detik gw dan keluarga masih berharap sakitnya Bapak enggak akan serius dan masih bisa diobatin supaya bisa sembuh total. Ternyata vonis dokter lumayan meredupkan harapan gw. Dokternya bilang, kalau dilakukan pengangkatan jaringan tumor, itu bisa-bisa sebagian besar otot lengan kiri atas Bapak diangkat. Yang berarti Bapak akan kehilangan fungsi lengannya sama sekali. 
Astagfirullohaladziim..
Sampai hari ini, gw masih belum menemukan opsi lain untuk nyembuhin Bapak. Tapi yang jelas gw dan keluarga gak akan berhenti ikhtiar buat kesembuhan Bapak, dan tetap tawakal sama hasilnya.
Allah Maha Melihat, Maha Adil, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kuasa, Maha Segalanya, maka dari itu gw percaya sepenuhnya sama apa yang ditetapkan-Nya. Semoga apapun itu yang Ia tetapkan, berakhir baik untuk semuanya, terutama buat Bapak..
Dear God, please save my father.. 

Do'a untuk Ayah

To be honest, harusnya gw ngerjain pagawean kantor sekarang. Eh, tapi pas browsing nemu blog isinya kumpulan do'a-do'a.. Menurut gw, ya apa salahnya gw simpen disini sekaligus di-share buat siapapun yg mampir ke mari kan? :)


Do’a minum obat memohon kesembuhan


ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺸﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﻜﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﻤﻌﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺬﻱ ﻻ ﻴﺿﺮ ﻤﻌﺴﻤﻪ ﺸﻲﺀ ﻔﻰﺍﻻﺮﺾ ﻮﻻ ﻔﻰ ﺍﻠﺴﻤﺎﺀ ﻮﻫﻭﺍﻠﺴﻤﻴﻊ ﺍﻠﻌﻠﻴﻢ

“Bismillaahisy Syaafii Bismillaahil Kaafii Bismillaahil Mu’aafii Bismillaahil Ladzii Laa Yadhurru Ma’asmihi Syai_un Fil Ardhi Wa Laa Fis Samaaa_i Wa Huwas Samii’ul ‘Aliimu“.

Artinya : 
“Dengan nama Allaah Dzat yang menyembuhkan, dengan nama Allaah Dzat yang mencukupkan, dengan nama Allaah Dzat yang memaafkan, dengan nama Allaah dzat yang tidak dapat di mudharatkan oleh segala sesuatu baik dibumi maupun dilangit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Keterangan :
Sebaiknya jika kita hendak meminum atau menelan obat  didahulukan dengan membaca do’a yang tersebut diatas. Karena bukan obat yang dapat menyembuhkan suatu penyakit, melainkan Allaah Suhaanahu Wa Ta’aala juga yang menyembuhkannya. Obat sifatnya hanya perantara saja sedangkan Allaah yang memiliki kesembuhan, karena itu berdo’alah.

Do’a untuk menyembuhkan penyakit

ﺮﺒﻨﺎ ﺍﷲ ﺍﻠﺬﻱ ﻔﻰ ﺍﻠﺴﻤﺎﺀ ﺘﻘﺪﺱ ﺍﺴﻤﻚ ﺍﻤﺮﻚ ﻔﻰ ﺍﻠﺴﻤﺎﺀ ﻮﺍﻻﺮﺾ ﻜﻤﺎ ﺮﺤﻤﺗﻚ ﻔﻰ ﺍﻠﻤﺎﺀ ﻔﺎﺠﻌﻞ ﺮﺤﻤﺗﻚ ﻔﻰ ﺍﻻﺮﺾ ﻔﺎﻏﻔﺮ ﻠﻨﺎ ﺤﻮﺑﻨﺎ ﻮﺧﻂﻴﺎﻨﺎ ﺍﻨﺖ ﺮﺐ ﺍﻠﻂﻴﺑﻴﻦ ﺍﻨﺯﻞ ﺮﺤﻤﺔ ﻤﻦ ﺮﺤﻤﺘﻚ ﻮﺸﻔﺎﺀ ﻤﻦ ﺸﻔﺎﺀﻚ ﻋﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﺠﻊ.

“Robbunalloohul Ladzii Fis Samaaa_i Taqoddasa Ismuka Amruka Fis Samaaa_i Wal Ardhi Kamaa Rohmatuka Fis Samaaa_i Faj’al Rohmataka Fil Ardhi Faghfirlanaa Haubanaa Wa Khothooyaanaa Anta Robbuth Thoyyibiina Anzil Rohmatan Min Rohmatika Wa Syifaa_an Min Syifaa_ika ‘Alaa Haadzal Waj’I “.

Artinya :
“Robb kami adalah Allaah yang menguasai langit, Maha Suci nama-Mu, Titah-Mu dilangit dan dibumi, sebagaimana rahmat-Mu berada dilangit, maka perkenankanlah kiranya Engkau menjadikan rahmat-Mu itu berada dibumi. Lalu ampunilah dosa dan kesalahan kami, Engkau jualah Robb yang baik, berkenankanlah kiranya Engkau menurunkan sedikit rahmat dari rahmat-Mu dan kesembuhan dari obat-Mu kepada penyakit ini “.

Keterangan :
Menurut riwayat Abu Dawud dan Nasa’i yang bersumber dari Abu Darda’ Radhiyallaahu ‘Anhu bahwa sesungguhnya Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam pernah bersabda : “ Barang siapa yang mengadukan sakitnya kepada Allaah Subhaanahu Wa Ta’aala maka hendaknya ia berdo’a sebagaimana yang tersebut diatas niscaya ia akan segera sembuh dari penyakitnya “.

Do’a untuk menghindarkan diri dari segala macam penyakit

ﺍﻠﻠﻬﻡ ﺍﻨﻲﺍﻋﻭﺬﺒﻚ ﻤﻦﺍﻠﺒﺮﺹ ﻭﺍﻠﺠﻨﻭﻦ ﻭﺍﻠﺠﺬﺍﻡ ﻭﺴﻴﻰﺀ ﺍﻻﺴﻗﺎﻡ

“Alloohumma Innii A’uudzu Bika Minal Baroshi Wal Junuuni Wal Judzaami Wa Sayyi_il Asqoomi “

Artinya :
“Ya Allaah aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila (gegar otak), kusta dan dari segala penyakit yang mengerikan ( darah tinggi, kencing manis, kanker, lever dan lain-lain) “.

Keterangan :
Menurut riwayat Abu Dawud Radhiyallaahu ‘Anhu bahwa Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam telah menganjurkan membaca do’a yang tersebut diatas, agar senantiasa terhindar dari berbagai macam penyakit yang tidak diinginkannya.


Thank's to :


 
;